Bertemu dan berinteraksi dengan lelaki Afrika bukan hal baru
buatku, tapi sejak setahun belakangan, sejak begitu banyak kekecewaan dan
pengkhianatan yang aku alami bersama mereka, aku memutuskan untuk membatasi pertemuan
dan pertemanan dengan lelaki Afrika. Tapi lelaki ini, teman chattingku selama
satu tahun, tiba-tiba menghubungi dan mengajak bertemu. Aku bahkan tidak
menyangka dia akan benar-benar mewujudkan janjinya untuk suatu waktu nanti
datang ke negara indahku ini.
Perkenalan kami terjadi dari Facebook (seperti kebanyakan
perkenalan mereka dengan perempuan di dunia, lewat media sosial, terutama media
kencan), kemudian kami mulai berbincang selama setahun. Dalam masa itu,
beberapa kali dia mengutarakan niatnya untuk menjadi kekasihku, yang selalu aku
jawab “tidak”. Tidak sebelum kau datang dan memperkenalkan dirimu. Setelah itu
terjadi dan kita duduk bersama serta sepakat menjalin hubungan, baru aku
bersedia menunggu meski kau berada jauh dariku. Aku mempercayai hubungan jarak
jauh namun tidak hubungan online.
Awalnya lelaki ini mengaku mantan militer yang sekarang
berjuang untuk melanjutkan hidupnya sebagai warga sipil. Dikatakan saat ini dia
berada di Jamaika dan beberapa kali melakukan perjalanan ke Asia untuk
keperluan bisnisnya. Sebagai perempuan yang banyak berinteraksi dengan Afrika,
aku hapal benar dengan tahapan pembicaraan ini.
Si lelaki akan menyatakan kekagumannya pada si perempuan, dan
sebagai perempuan Asia yang tidak terbiasa menerima sanjungan dan pujian, kita
akan menanggapinya dengan sangat antusias. Panggilan normal para pria barat
(dalam hal ini termasuk kaum Afrika yang sudah melanglang buana ke banyak
negara dan sebagai benua yang banyak dijajah oleh peradaban barat juga menyerap
kebudayaan penjajahnya) pada perempuan yang dia kenal, seperti Love, Sweety,
Sweetheart, Baby dsb, bagi perempuan kita menjadi sebuah sapaan yang membuat
hati melayang ke langit porsi ketujuh. Para predator ini rupanya sangat
memahami kelemahan kaum perempuan utamanya di Asia. Juga fakta bahwa secara
budaya kita dilarang untuk memegahkan diri, dilarang untuk menempatkan diri
kita sebagi yang utama. Memahami fakta ini, mereka melambungkan hati kita
dengan menempatkan kita sebagai pusat perhatiannya. Saat kita chatting atau
berbicara dengannya, kita merasa cinta dan perhatiannya hanya tertuju pada kita
seorang. Dan itu memabukkan, membutakan dan akhirnya membuat kita cenderung
berbuat irasional dengan mengatasnamakan cinta.
Tidak terkecuali lelaki ini. Dalam setiap perbincangan kami,
dia selalu menyempatkan diri untuk mengungkapkan kekagumannya pada kecantikanku
hari ini, fotoku, kegiatanku dan pemikiranku. Baginya semua luar biasa dan
memabukkan.
Jonah : Good
morning, Baby or should I say, Good evening to you there.
How is everything with you, Beautiful?
Me :
Hi, Jonah. All is well, thank you. Yeah, its already night time here.
How are you this morning? I hope all is well
with you there.
Jonah : Yes, Baby. I am well, Praise be
to GOD. Even though it was difficult for me to sleep last night. I cannot stop
thinking about you, Baby. I mean, our chat yesterday really inspired me. You
have been through a lot, Love. But I promise, if you gave me a chance, I will
make you the happiest woman on earth for the rest of our life together.
Me : Ah thank you, Jonah. How
sweet for you to do that. I also been thinking about you a lot. Its not every
time I can find a man who understand and can keep up with the way I am thinking
(aku menjulurkan lidah saat mengetik ini di laman FB-ku. Hah, kamu, kau pikir
aku anak kemarin sore... Kau mau bermanis-manis, mari kita saling
bermanis-manis.
Jonah : Please be mine, Baby... Give me
that honor.
Me : Well, Jonah, as I said times
and times again, I don’t believe in online relationship. You need to come and
see me before we can decide on anything. It is ok for me if you flew out again,
I will still be here and be your woman. Waiting faithfully for you (Yea yea
yea.. aku akan jadi kekasihmu tapi tubuhku akan tetap menikmati kemesraan dan
kehangatan lelaki Afrika lainnya. Apa kau pikir aku bodoh, kesetiaan buatmu
juga hanya sebatas mulut, karena paling juga sore ini kau sudah ada janji
kencan dengan seseorang di sana untuk bersenang-senang.)
Ah kamu, kenapa tidak mencoba pendekatan lain (melenguh
pelan). Ini alasan kenapa kalian tidak lagi terlalu menarik. Kalian seperti memakai
buku panduan yang sama. Tahapan pendekatan, cara berbicara, sudut memikat,
pilihan profesi, semua sama. Ayo, dong.. amuse me.. challange me.. gunakan cara
berbeda. Lelaki Afrika selalu menggunakan pendekatan pemahaman akan kesulitan
hidup, mengarah pada kerapuhan perempuan-perempuan Asia yang terperangkap dalam
kepura-puraan. Budaya kita melarang perempuan mengungkapkan perasaannya secara
terbuka. Walhasil, kebanyakan dari kita kemudian berlari ke dunia maya. Dunia
di mana kita bisa menjadi siapa pun yang kita inginkan. Dengan makin canggih
dan murahnya ponsel pintar, makin banyak perempuan Asia atau Indonesia yang
terjebak di kehidupan maya. Semata karena kehidupan nyata begitu sulit dan
berat untuk dihadapi.
Ah, aku tersentak dari lamunanku.
Yang menarik dari Jonah adalah, selama hampir setahun kami
berbincang, tidak sekali pun lelaki ini membicarakan tentang seks. Tidak pernah
dia mengirimkan atau meminta foto-foto seronok atau tidak senonoh padaku. Tidak
pernah dia secara eksplisit maupun implisit mengutarakan keinginannya untuk
menikmati “saat indah” bersamaku. Kebanyakan lelaki Afrika sangat meyakini
kemampuan mereka menggoyang perempuan di ranjang. Didukung dengan pandangan masyarakat
yang percaya mitos kekuatan pria Afrika di ranjang, membuat mereka makin mengandalkan
aspek ini. Dari segala perbincanganku dengan banyak dari mereka, terkesan bahwa
sekali kau menjajalku, sayang, kau tidak akan pernah lupa. Karena aku akan
membuatmu melayang ke langit ketujuh, membuatmu menangis bahagia karena puncak
yang tidak akan pernah kau rasakan dengan lelaki manapun. Dengan keyakinan ini
maka kebanyakan pria Afrika akan menggiring perempuan Indonesia, yang
kebanyakan tidak memahami bahwa kepuasan seksual adalah hak mereka, Bahwa
hubungan seksual adalah kegiatan setara di mana kedua pihak saling memuaskan
dan bukan hanya perempuan yang memuaskan pria, ke arah janji pemuasan seksual.
Alat kelamin mereka yang rata-rata (hmm ada juga kok yang kecil dan membuatku
sangat kecewa karena membatalkan mitos hahahaha) berukuran besar, acap kali
menjadi barang andalan dan percaya atau tidak, banyak perempuan yang jatuh dan
sanggup melakukan apa pun demi mencicipi barang indah yang dijanjikan hanya untuknya
seorang (yeah yeah yeah) Tapi Jonah berbeda. Seolah pemain yang sangat ahli,
dia melihat betapa aku akan lebih mudah dijatuhkan dengan pameran kecerdasan.
Bahwa dengan terus membombardirku dengan diskusi diskusi cerdas maka aku akan
jatuh cinta npadanya. Dan itu tujuan utamanya untuk saat ini, membuatku jatuh
cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar